Guide Informasi Cerita Interaktif ‘Ke Sana & Ke Sini’

Kana adalah seorang anak perempuan penuh energi yang memiliki Spinal Muscular Atrophy (SMA) tipe 2. Kana bersama keluarga yaitu Papa, Mama, dan juga Adik Adhit berpetualang bersama-sama menjalani kesehariannya dan belajar juga mengenai SMA. Melalui cerita interaktif Ke Sana & Ke Sini, Kana dan keluarga dapat berkunjung ke empat lokasi: Rumah Sakit, Taman, Museum, dan Kolam Renang. Pada setiap lokasi, Anda bisa mempelajari hal baru tentang SMA.

Anda bisa pelajari apa itu penyakit Spinal Muscular Atrophy, penggunaan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) untuk memantau tumbuh kembang anak, gejala SMA yang perlu diwaspadai orangtua, latihan fisik yang dapat dilakukan di rumah oleh penyandang SMA, dan juga tentang dukungan kepada orangtua serta pengenalan komunitas SMA.

 

Untuk mendapatkan pengalaman lengkap berpetualangan bersama Kana, ayo mainkan cerita interaktif Ke Sana & Ke Sini:

 

Ayo kita baca mengenai topik-topik yang dibicarakan dalam cerita interaktif:


Tumbuh kembang dan kesehatan anak akan dipantau oleh orang tua dan dokter melalui buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Dalam buku KIA ini, terdapat informasi mengenai tinggi/panjang badan dan berat badan sehat anak, pemantauan kesehatan, serta check list capaian tumbuh kembang anak sesuai umurnya.

(Proses mengukur berat badan dan panjang badan bayi.)

Dengan bantuan buku KIA, orang tua dapat mengetahui apabila anak menunjukkan gejala-gejala Spinal Muscular Atrophy dari dini. Orang tua bisa segera konsultasi dengan dokter untuk kemudian melakukan diagnosis melalui tes DNA. Tes genetik ini dipakai untuk mendeteksi apabila ada gen SMN1 yang dapat membantu badan memproduksi protein SMN untuk sel saraf otot.

 


Berikut adalah gejala-gejala Spinal Muscular Atrophy (SMA) harus diperhatikan oleh orang tua ketika anak masih di bawah umur 18 bulan:

Bayi dengan pola napas yang cepat

 

1. Pola Napas Cepat

Jika bayi susah bernapas tidak kuat menarik napas yang besar sehingga pola napas cepat.

 

2. Floppy Infant

Ketika bayi diangkat, tangan dan kakinya terkulai lemah. Normalnya tangan dan kaki akan menekuk kearah badan.

 

 

3. Bayi Telat Merangkak

Bayi kesusahan untuk berguling dan mulai belajar merangkak.

 

 

4. Duduk Tidak Tegak

Ada pertanda tulang belakang tidak tegak atau skoliosis ketika duduk.

 

 

5. Susah Berdiri Mandiri

Tidak kuat untuk berdiri sendiri, sehingga lebih sering berpegangan atau duduk.

 

 

6. Susah Pincer Grasp

Bayi susah untuk memegang dengan tiga jari dengan lama.

 

 


Penyakit Spinal Muscular Atrophy menyebabkan tubuh tidak dapat membuat protein SMN yang cukup untuk saraf penggerak otot. Karena itu, penyandang SMA akan kesulitan untuk berdiri atau berjalan sendiri. Untuk tetap menjaga kesehatan otot, sebaiknya penyandang SMA melakukan fisioterapi secara rutin

 


     

 

Fisioterapi untuk SMA dapat dilakukan dengan cara berenang atau stretching. Dengan berenang, penyandang SMA tidak harus takut jatuh dan dapat melatih menggerakan otot-otot. Stretching dapat dilakukan sehari-hari sebagai latihan gerak sendi dan penguatan. Penting juga bagi penyandang SMA untuk melatih otot pernapasan.

Latihan Fisik Sehari-hari untuk Anak dengan SMA:

Latihan Fisik Sehari-Hari Untuk Anak Dengan SMA


Aksesibiltas dan komunitas adalah hal yang sangat penting bagi penyandang SMA dan keluarga. Aksesibilitas adalah mudahnya keterjaungkauan suatu lokasi melalui sistem transportasi. Aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dapat terlihat dari adanya ramp yang sesuai standar keamanan ataupun juga alat permainan yang dapat diakses pengguna kursi roda.

       

(Aksesibilitas pagi pengguna kursi roda)

Bagi orang tua yang anaknya terdiagnosa, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:

  1. Konsultasi dengan dokter anda!
    Konsultasi dengan dokter apa yang harus dilakukan dan yang harus disiapkan
  2. Siapkan makanan penuh gizi
    Sediakan makanan bergizi yang seimbang sesuai dengan rujukan dokter
  3. Kontrol Rutin
    Secara rutin kontrol untuk mendapatkan program rehabilitasi medik yang sesuai, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, serta kebutuhan gizinya.
  4. Jangan Lupa untuk Mencari Support
    Pentingnya untuk tetap berhubungan dengan keluarga, teman, atau komunitas untuk mendapat dukungan.
  5. Beri Kasih Sayang dan Motivasi
    Memberikan kasih sayang dan motivasi pada anak agar merasa aman dan terlindungi.
  6. Bergabung dalam Komunitas SMA
    Orang tua juga dapat bergabung dalam komunitas SMA Indonesia untuk lebih memahami Spinal Muscular Atrophy dan menjadi dukungan bagi sesama anggota.

Situs Komunitas SMA:

https://smaindonesia.org

Instagram Komunitas SMA:

https://www.instagram.com/smaindonesiaorg/

 


Untuk mendapatkan pengalaman lengkap berpetualangan bersama Kana, ayo mainkan cerita interaktif Ke Sana & Ke Sini

 


Untuk informasi lebih mengenai SMA, silakan melihat link-link berikut:

Informasi dasar mengenai SMA:

Poster Informasi Dasar SMA

Booklet Dasar SMA

Tumbuh kembang anak, diagnosis, dan perawatan SMA:

PDF Buku KIA

Diagnosis dan Perawatan

Diagnosis Dini Anak dengan SMA: Tips, Triks, Manfaat dan Tantangan

Hidup dengan SMA: Menjaga Otot-otot dan Pernapasan

The Orthopedic View of SMA: What it is and How to Manage

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked *.